Penjahat Cinta Part 2

Bulan demi bulan pun telah di lalui penuh cinta bagi si gadis, namun bagi si pria penuh dengan dusta, walau kecocokan yang ia rasakan (pria bejat) sempat membuatnya merasa bahwa inilah cinta sejatinya namun ada pepatah yang mengatakan "sekali di udara tetap di udara" yang artinya "sekali dayung dua tiga pulau terlampaui" (waduh makin nggak jelas mas bro) dan mereka pun memutuskan untuk ketemuan dalam bahasa latin "kopdar", untuk kesekian kalinya si penjahat kelamin menggunakan "the power of love" hingga uang pun mengalir ke rekening miliknya, setelah uang di genggaman dan persiapan untuk perjalanan pun telah selesai maka si penjahat wanita pun siap melakukan perjalanan geratisnya, dengan menggunakan kapal laut ia menikmati perjalanannya beberapa hari, rasa penasaran pun mulai bangkit ketika ia sedang sendiri bercampur aduk dengan kebingungan yang di alami, CINTA SEJATI yah, kata itulah yang membuatnya bingung hingga sampai saat ini ia masih ragu menentukan apakah itu cinta sejati atau hanya sebatas nafsu, hingga ia membuat keputusan seadanya yang mengataka "bahwa inilah cinta sejatinya, dan ia harus menjalaninya dengan sepenuh hati apapun yang terjadi kelak". 

Hari ini tepat jam 12 siang kapal yang ia tumpangi pun telah sandar di pelabuhan kota sang gadis, dengan langkah yang damai ia menuruni tangga kapal, wajahnya yang kusut karna tidak pernah mandi selama beberapa hari di atas kapal tetap tenang melangkah menuju pintu keluar pelabuhan, salah satu lengannya ia masukan ke saku celana depan untuk mengambil heandphone pemberian si gadis, dan ia pun menelpone gadis yang kini ia anggap cinta sejatinya "tuuuut... Tuuuut.. Tuuuut..." (suara yang keluar dari heandpone miliknya, yang mungkin bisa anda tirukan menggunakan bokong), "hallo.. Uda sampai ya beb?" tanya si gadis setelah mengangkat telepone, "ia nie beb ek, uda ada di pintu gerbang, aku tunggu yah..!!!" jawab si lelaki bejat, "owh.. Okey sayang tuggu dan jangan kemana-mana" kata si gadis sebelum menutup heandphone, dengan penuh rasa suka cita sang gadis bergegas menaiki metik kesayangannya menuju pelabuhan, panas terik yang menyengat tak lagi ia hiraukan karna di pelabuhan cinta sejati menantinya, begitupun dengan si pria walau ia duduk dengan tenang namun degupan jantungnya mengalahkan deburan ombak yang menghantam tepian dermaga, di tambah lagi rasa penasaran yang semenjak tadi selalu muncul di benak, rasa yang bertanya-tanya seperti apa kelak gadis yang ia temui, walau sering ia melihat foto dan videonya namun pasti ada perbedaan dari wujud aslinya. 

Beberapa menit pun telah berlalu, namun si gadis belum juga menampakkan wujudnya padahal dua kaleng softdrink dan beberapa bungkus snack telah habis di cerna, resah dan gelisah menunggu disini pun semakin berkecamuk membaur menjadi satu dengan jutaan pertanyaan uangkapan rasa penasaran yang ada di benaknya, membuatnya merasakan getaran dalam celanya yang ternyata getaran yang berasal dari heandphone miliknya, ia pun mengangkat heandphonenya karna itu adalah panggilan dari si gadis, "beb kamu dimana aku uda di pelabuhan nie" tanya si gadis "kan tadi aku uda bilang aku ada di pintu gerbang" jawab sang pria, "owh itu kamu ya? Yang lagi jongkok sambil ngupil??" tanya si gadis lagi, "waduh bukan tapi yang di sebelahnya" jawab si penjahat kelamin, "owh yang itu, oke dweh aku kesitu" kata si gadis sebelum mematikan heandphone miliknya, sang pria belum menemukan sosok wanita yang beberapa detik lalu menelponnya, namun betapa kagetnya si pria yang berpofesi sebagai penjahat kelamin ini, ketika melihat sesosok wanita yang lebih layak di katakan sekarung di banding seorang wanita datang menghapirinya, dan berkata "hay beb maaf yah lama nunggunya" rasa ingin pingsan namun sepertinya salah timing maka ia mengurungkan niat dan pasrah pada keadaan dalam hati ia berkata "inilah cinta sejati apapun yang terjadi harus di jalani". 

Setelah sang gadis beristirahat sejenak, mereka berdua pun meninggalkan pelabuhan menuju rumah kost milik si gadis lugu yang malang, saat ini kebahagiaan masih berpihak pada si gadis bertubuh seksi penuh dengan lemak, dengan tinggi sekitar 150cm dan berat 80kg (kog malah bikin biodata), sedang rasa penasaran milik si pria berakhir dengan kekecewaan, harapan tidak sesuai dengan kenyataan namun cinta sejati menjadi senjata yang menikamnya sendiri, sepanjang perjalanan sang gadis tiada hentinya bercerita dan mengutarakan isi hatinya, sedang si pria hanya diam sambil memperlihatkan senyumnya yang manis walau dalam keadaan terpaksa, perjalanan yang panjang pun telah berakhir dan kini mereka telah sampai di rumah kost si cewe seksi berbobot 80kg ini, si pria mesum tanpa kenal rasa lelah langsung dan ingin segera memulai acara yang telah di sepakati bersama sebelumnya, yaitu main kuda-kudaan sepuasnya. (lanjut ke cerita berikutnya, Penjahat Kelamin part 3)